HOME

Selasa, 27 Oktober 2015

ANIMASI TRANSMISI MANUAL MOBIL


Di bawah ini merupakan animasi transmisi saat berpindah sari kecepatan 1,2,3,4 dan seterusnya serta gigi mundur oleh sebab itu ini merupakan sarana mempermudah mempelajari transmisi manual  .





JENIS KACA MOBIL

Klasifikasi Jenis-jenis Kaca Mobil

Klasifikasi Jenis-jenis Kaca Mobil - Kaca mobil memiliki peranan yang sangat penting, selain dari segi keamanan saat terjadinya kecelakaan hingga membuat mobil menjadi lebih aerodinamis. Pada umumnya kaca mobil dibagikan dalam dua jenis. Apa saja? Mari simak  mengenai klasifikasi jenis-jenis kaca mobilberikut ini.

Kaca mobil di desain dengan tingkat perlindungan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kaca-kaca lain pada umumnya. Karena perlindungan yang ekstra, kaca mobil memiliki harga yang lumayan tinggi, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis-jenis kaca tersebut antara lain Tempered Glassdan Laminated Glass. 

Laminated Glass
Laminated glass merupakan perpaduan antara dua kaca yang memiliki ketebalan 2mm yang mengapit PVB(plyvinyl buthyral) pada bagian tengahnya. Lapisan PVB pada bagian tengah memiliki ketebalan 0,76 mm. Walaupun memiliki ketebalan yang tipis, namun PVB ini memiliki peranan yang sangat penting. Karena kekuatan semua lapisan pada kaca tak lebih baik dari kaca biasa pada umumnya tanpa lapisan PVB ini. 
Klasifikasi Jenis-jenis Kaca Mobil
Laminated glass
PVB adalah lapisan film yang dibuat menggunakan campuran plastik dan dan resin yang memiliki bersifat sangat lengket. Saat masih berbentuk mentah, bentuk fisik PVB ini persisi seperti lembaran plastik biasa.Laminated Glass dibentuk dengan pemanasan yang dan tekanan tinggi, yang menjadikan PVB ini jernih dan melekatkan kaca pada kedua sisi yang mengapitnya.

Kekurangan dari Laminated Glass adalah jika pada kaca jenis ini ada keretakan, maka retaknya akan menjalar pada bagian lain. Walaupun masih bisa dapat digunakan, akan tetapi waktu keretakannya akan semakin bertambah dari waktu ke waktu, khususnya pada saat mobil di parkir di bawah terik matahati langsung. Pada mobil produksi untuk pemakaian pribadi, jenis kaca ini biasa digunakan untuk kaca depan saja, mengingat biaya produksinya yang lumayan tinggi.

Tempered Glass
Tempered glass dikenal juga dengan sebutan kaca jagung, karena jika pecah berbentuk seperti butiran jagung. Kaca ini memiliki kekuatan lima kali lipat dari laminated glass, hanya saja jika terdapat benturan yang membuat retak 1/6 dari ketebalannya, maka dalam waktu singkat kaca ini akan retak seluruhnya akibat getaran saat mobil melaju. Biasa digunakan pada kedua sisi kaca samping dan kaca belakang. Akan tetapi untuk kendaraan umum dan niaga, kaca ini juga digunakan sebagai kaca depan.
Klasifikasi Jenis-jenis Kaca Mobil
Tempered glass
Kekurangan dari Tempered glass yaitu tidak kuat menahan hantaman pada kecepatan tinggi, walaupun dihantam oleh batu kecil sekalipun. 

Senin, 26 Oktober 2015

SISTEM KOPLING GANDA ( DUAL CLUTCH TRANSMISION ) MOBIL


DOUBLE CLUTCH SYSTEM
Teknologi kopling ganda terus berkembang. Setelah beberapa lama hanya dikuasai oleh Volkswagen dan Audi, sekarang pabrikan lain juga mengembangkannya. Transmisi kopling ganda digunakan untuk menggabungkan kelebihan dari sistem transmisi manual dan otomatis. Seperti kita tahu, transmisi manual memiliki keunggulan dalam hal respons cepat dan minim selip. Sedangkan transmisi otomatis unggul karena mengurangi beban kerja pengemudi dalam memindahkan posisi gigi.
Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. Makanya dalam sistem yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup ini memakai kopling layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor.
Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah bidang gesek karena posturnya lebih kecil dari kopling manual biasa, terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sambil melumasi komponen bergerak lainnya.
Prinsip kerjanya, kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta mundur. Sementara kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6. Volkswagen Golf GTI dan Ford Focus TDCi membuat semua poros input dari mesin pada kopling pertama dan kedua berada dalam satu garis lurus.
Berbeda dengan Mitsubishi. Produsen asal Jepang ini mencoba untuk melakukan pengembangan agar lebih sesuai dengan penggerak empat roda yang dimilikinya. Diperuntukkan bagi Mitsubishi Lancer Evolution X 2007, mereka membangun transmisi serupa yang lebih kompak. Untuk itu konstruksinya diubah dengan menambah satu poros via roda gigi. Alhasil, bentuknya jadi melebar dan kompak sehingga masih dapat dipasang melintang bersama transfer case.
Mekanisme kontrol Twin Clutch Sports Shift Transmission (TC-SST) ini memakai Electronic Control Unit (ECU) yang terpisah dari ECU mesin dan menyatu pada rumah transmisi. Bersama ECU mesin dan ECU tuas transmisi, secara simultan data yang didapat dari mapping digunakan untuk mengoperasikan valve body yang memberikan tekanan hidrolis pada kopling dan garpu pemindah gigi.
Namun pada prinsipnya, transmisi kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan kesigapan ala transmisi manual namun tidak memiliki pedal kopling layaknya transmisi otomatis. Plus peripindahan gigi yang halus serta lebih cepat dari jenis manual sekalipun.
Pasalnya, saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah memutar gear ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan gigi pun dapat berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun, garpu akan menyiapkan gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya. Namun demi mengantisipasi downshift, garpu tidak mengunci secara penuh. Alhasil saat gigi diperintahkan turun, transmisi masih sanggup merespons dengan cepat.
Sebagai pemuncak adrenalin, disediakan beberapa pilihan mode perpindahan gigi. Mulai dari Normal untuk pengendaraan santai, Sport untuk respons lebih cepat dan S-Sport jika Anda ingin memaksimalkan seluruh daya yang ia simpan. Inilah yang menjadi fitur lebih dari sebuah transmisi otomatis.
Sebagai pelopor, jelas Volkswagen Group tidak tinggal diam. Tahun lalu pabrikan Jerman ini meluncurkan pengembangan DSG bertajuk 7-speed S-Tronic. Selain menambah satu lagi perbandingan gigi, kopling ganda yang digunakan sudah tidak lagi direndam oli alias murni kopling kering layaknya transmisi manual biasa.
Memang secara kualitas bahan pastilah menuntut standar tinggi. Tapi dengan semakin ringkasnya konstruksi kopling dan hilangnya selip dari cairan pelumas, membuat bobotnya berkurang dan respons terhadap perpindahan gigi menjadi lebih baik

RESET TIMING BELT INNOVA DAN FORTUNER

RESET LAMPU PERINGATAN T-BELT

Jika lampu peringatan T-BELT nyala, prosedur berikut adalah untuk mereset kombinasi meter.

(1)Tekan dan lepas tombol meter untuk merubah tampilan mode ODO.

(2)Putar kunci kontak OFF.

(3)Tekan dan tahan tombol meter, dan putar kunci kontak ON.

(4)Tekan terus tombol meter lebih dari 5 detik.

(5)Lepas tombol dan kemudian tekan lagi selama 5 detik.

(6)Lepas tombol.

(7)Tekan dan lepas untuk memilih interval sebelum lampu peringatan berikut nyala*.

(http://static.yuku.com/domain/bypass/images/cool02.gifSetelah memilih interval, tahan tombol selama 5 detik atau lebih.

(9)Tampilan meter kembali ke mode ODO dan lampu peringatan off.

PETUNJUK:* Interval sebelum lampu peringatan berikutnya nyala dapat dihitung dengan menggunakan harga 2 digit dari tampilan meter dan pengalian dengan 10,000. 150,000 km adalah harga tetapan saat kendaraan dikapalkan. Jika step (7) tidak dapat dilakukan selama 30 detik atau lebih setelah step (6), interval tidak berubah dan tampilan kembali ke mode ODO secara otomatis.


RESET LAMPU PERINGATAN FILTER/SEDIMENTER BAHAN BAKAR

Jika lampu peringatan filter/sedimenter bahan bakar berkedip:

(1)Buang air yang tertampung.

(2)Jika lampu peringatan filter/sedimenter nyala, ikuti prosedur berikut untuk me reset kombinasi meter:

(1)Ganti filter bahan bakar.

(2)Lepas konektor F3 switch peringatan filter. (konektor F3:konektor berada di tabung saringan solar ada 2 konektor satu depan satu belakang, F3 yg dekat dengan aki/jacknya paling bagus konektornya, kabelnya ada pelindung spiral, konektor yang diatas saringan solar)

(3)Putar kunci kontak ON.

(4)Tunggu 3 detik.

(5)Hubungkan kembali konektor F3 dalam 57 detik.

(6)Pastikan bahwa lampu peringatan filter/sedimenter bahan bakar off 3 detik setelah konektor dipasang kembali.

Semoga bermanfaat jikalau berada diluar kota/ganti saringan filter sendiri.
Do it yourself ...it very simple...kalo gak cepat larinya dari pintu driver ke tempat saringan solar....cari asisten ya buat putarin stop kontak ke posisi on, jangan distarter saja ya http://static.yuku.com/domain/bypass/images/thumbsup.gif


TUNE UP TOYOTA AVANZA


1.1.        LATAR BELAKANG

  Kendaraan terdiri dari sejumlah komponen, dengan dioperasikannya dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen yang fungsional  ( termasuk minyak pelumas dan kampas ) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan. Tune Up adalah Menyetel ulang, membersihkan, serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus dan melakukan perawatan berkala akibat penggunaan mobil terus menerus. Dengan kata lain Tune Up mesin adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi mesin mobil pada taraf kerja mesin optimal. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tune up mesin antara lain, sipakan peralatan yang diperlukan, tempat kerja atau bengkel bersih dari kotoran sehingga komponen-komponen mesin yang dibukan dan ditempatkan tidak kotor terkena debu. Kabel dari terminal baterai (accu) dilepas. Gunakan penunjang tetap jika kendaran didongkrak. Jangan sekali-kali menggunakan pahat atau palu untuk membuka mur baut yang memungkinkan mur baut tersebut lecet atau rusak. Jika menghendaki penggantian suku cadang mesin, gantilah dengan suku cadang yang asli. 

TUJUAN
·   Memperlambat kerusakan komponen mesin
·   Menjaga kualitas mesin
·   Mengembalikan kondisi mesin ke standar awal
· Mengoptimalkan kinerja mesin menjadi prima

3.1.2  PERSIAPAN DAN KELENGKAPAN KERJA

A.  Perlengkapan Keselamatan Kerja
·      Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
·      Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
·      Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor.
·      Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver )
·      Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
·      Sepatu Safety, untuk melindungi kaki.
·      Wearpack, sebagai pakaian kerja.
·      Sarung Tangan, untuk melindung tangan.
·      Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.

B. Perlengkapan Alat kerja

·      Tool Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja   
·      Kompresor  , sebagai penyuplai utama udara bertekanan tinggi                   
·      Kain Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor
·      Stall Servis, sebagai tempat service mobil
·      Airgun, untuk membersihkan komponen yang kotor dan lainnya
·      Bak Oli, sebagai wadah saat menguras oli
·      Dongkrak, untuk mengangkat mobil
·      Selang udara, sebagai penghubung kompresor dengan alat kerja tenaga udara
·      Jackstand, sebagai penyangga body kendaraan

3.1.3  PEMERIKSAAN KOMPONEN

a.)      Air Filter (saringan udara)

Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin avanza sendiri menggunakan seringan tipe kering.

Prosedure Pemeriksaan :
1.    Buka kap mobil
2.    Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara
3.    Ambil Saringan udara
4.    Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti yang baru
5.    Bersihkan saringan udara menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di bagian luar.
6.    Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun
7.    Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara


b.)  Fuel Filter  (saringan bahan bakar)
Saringan bahan bakar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban yang besar. Buka kran penguras dan semprot saringan dengan airgun dari saluran in sampai sisa bahan bakar habis.


Prosedure Pemeriksaan:
·      Meletakkan bak di bawah saringan agar bahana bakar tidak tumpah.
·    Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah  jarum jam menggunakan tangan.
·      Membersikan tempat pemasangan agar saringan yang baru dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.
·      Memutar saringan  bahan bakar  sampai permukaanya berhubungan.
·      Memutar saringan bahan bakar  dengan menambah 1/3-2/3 putaran.
                  
c.)  Oil Filter (saringan oli)

Oli yang kotor tidak dapat mencapai bagian-bagian mesin yang bergerak, bila saringan oli tersumbat, maka bagian-bagian (part) cenderung cepat menjadi aus. Oleh sebab itu saringan oli perlu diganti secara teratur.

Procedure penggantian oli filter :

·      Menyiapkan bak oli dibawah kran penguras.
·      Mengendorkan baut penguras untuk mengeluarkan oli mesin dengan kunci ring 14.
·      Tunggu hingga oli habis kemudian pasang kembali baut penguras hingga kencang.
·      Mengendorkan oli filter dengan memutarnya berlawanan jarum jam menggunakan kunci filter oli.
·      Bersihkan tempat saringan Oli
·      Pasang saringan oli yang baru sampai menggunakan tangan lalu kencangkan dengan kunci filter oli.

d.)  Engine Oil (Oli Mesin)
Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin.

Pemeriksaan Volume Oli Mesin :
· Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.
· Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick oli
· Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli standart Toyota (TGMO)
· Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada cover valve.


Pemeriksaan kualitas Oli :
·  Oleskan jari ke stick oli.
·  Apabila oli terlalu encer, maka oli perlu diganti.
·  Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
-  Hitam Pekat          : tercampur karbon
-  Putih Susu              : tercampur air
-  Merah                    : tercampur bensin
-  Kelabu                   : tercampur serbuk bantalan
·  Priksa kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena pengencangan  
   baut cover valve kurang atau seal cover valve sudah rusak.
·  Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan bocor seal oli rusak, seal crank front
   rusak atau seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.
·   Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak.

e.)  Van Belt (Tali Kipas)
Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dengan Alternator dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam keadaan yang tidak terlalu kendor  atau juga tiak terlalu kencang agar tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak boleh terlalu aus agar tidak terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar.


Memeriksa Kondisi Van Belt :
1.  Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator keatas
2.  Balik van belt, lalu lipat
3.  Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak atau aus maka harus diganti.
Menyetel defleksi Van Belt :
1.    Siapkan Spring Scale dan penggaris
2.    Pasang vanbelt pada puli
3.    Letakkan ujung penggaris pada sisi van belt
4.    Tarik van belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg
5.    Baca defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm)
6.    Apabila kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan alternator keatas atau kebawah, seteleh selesai kencangkan kembali alternator.

f.) Baterai (Aki)
Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil, platina, dll harus dalam keadaan yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin. Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.


Memeriksa Kondisi Baterai :
1.    Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat
2.    Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi
3.    Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas
4.    Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume elektrolit
5.    Apabila dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki

Memeriksa Tegangan Baterai :
1.    Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV
2.    Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif (merah) ke terminal positif baterai.
3.    Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt)
4.    Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery charger


Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai :
1.    Siapkan Hydrometer dan masukkan ke lubang pengisian
2.    Pompa Hydrometer hingga elektrolit naik
3.    Baca Hasil pengukuran : - Warna Hijau    : Baterai dalam keadaan baik
                                   - Warna Putih    : Baterai perlu diisi ulang
                                   - Warna Merah  : Baterai sudah jelek dan harus diganti

g.) Sistem Pendinginan
Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk mengkondisikan  dan mensirkulasikan air pendingin agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan mesin.

 

 


Memeriksa Sistem Pendinginan :
1.    Periksa Fisik Radiator dari kerusakan dan kebocoran
2.    Periksa kran penguras, selang dan klem dari kebocoran dan kerusakan
3.    Periksa volume air pendingin pada reservoir tank, apabila dibawah garis low maka tambah dengan air suling.
4.    Periksa kondisi dan kualitas air pendingin, apabila air pendingin sudah sangat kotor maka perlu dikuras dan diganti dengan air pendingin yang baru.
5.    Periksa suara bearing-bearing dengan stetoskop.
6.    Pergantian air pendingin setiap kelipatan 20.000 km tanpa water coolant, jika menggunakan water coolant pergantian setiap kelipatan 40.000 km.


Memeriksa Kebocoran Radiator :

1.    Siapkan Radiator Tester
2.    Buka tutup radiator, dan pasang radiatot terster pada lubang pengisian
3.    Lalu pompa radiator tester sampai tekanan maksimum 0,9 kg/cm2
4.    Tunggu beberapa saat, apabila jarum turun maka terdapat kebocoran pada radiator


Memeriksa Tutup Radiator :

1.    Pasang Radiator Tester pada tutup radiator
2.    Pompa radiator tester sampai tekanan 0.9 kg/cm2
3.    Apabila jarum penunjuk tidak turun maka tutup radiator sudah rusak

h.) Busi (spark plug)
Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi, kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin.


Pemeriksaan Busi :
1.    Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat.
2.    Lepas 4 socket sensor koil
3.    Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing koil
4.    Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm
5.    Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat
6.    Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru








20
Penyetelan Celah Busi :
1.    Siapkan Setelan Busi
2.    Pilih Setelan pada 1.1 mm
3.    Pasang setelan busi pada celah busi
4.    Lalu setel sesuai dengan spesifikasi

5.    Setelah penyetelan selesai, semprot ruang bakar dengan injector cleaner
6.    Pasang kembali busi, koil dan sensor, dan terakhir pasang rumah saringan udara.
2.8  Troubleshooting Tune Up Toyota Avanza
Perbaikan ini dilakukan, apabila ada kerusakan khusus dalam mesin kendaraan yang akan mempengaruhi kinerja dari semua bagian sistem EFI (Electronic Fuel Injection).

TROUBLESHOOT
SISTEM
BERMASALAH
KEMUNGKINAN
Mesin Susah Hidup
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
·      Jumlah suplai bahan bakar kurang
·      Pompa bahan bakar rusak
·      Baterai habis

21


·      Injector tersumbat atau mati
·      Socket injector mati
·      Busi tidak memercik
kan bunga api

Mesin Pincang / Bergetar Dengan Kuat
Sistem Pengapian dan EFI
·      Busi tidak memercik
kan bunga api
·      Koil mati / Tidak meng
alirkan arus
·      Injector tersumbat/tidak menyemprotkan bahan bakar
Mesin Mbrebet Pada Kecepatan Tertentu
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
·      Percikan Busi terlalu kecil
·      Saluran bahan bakar kotor
·      Kualitas bahan bakar jelek
·      Oli sudah terlalu kotor dan kental
·      Injector kotor
·      Saringan udara kotor
·      Campuran bahan bakar udara tidak tepat
·      Celah katup terlalu rapat


22
Mesin Boros
Sistem EFI Dan Pendinginan
·      Setelan bahan bakar tidak tepat
·      Throttle tidak rapat
·      Setelan Katup tidak tepat
·      Mesin Overheating
·      Sistem saluran bahan bakar tidak tepat
·      Injector bocor

v  Langkah – langkah Penanganan Masalah
·                     Lakukan pemeriksaan pada setiap kemungkinan kerusakan komponen
·                     Periksa keadaan komponen tersebut, menurut standarisasinya
·      Bila sudah tidak layak pakai atau sudah tidak sesuai standar maka dapat dilakukan pergantian atau penyetelan ulang

Translate